Sebelum tanggal 19 berakhir, aku mau mengucapkan, "Selamat ulang tahun, Fajar Abdurrahman!" Kali ini aku nggak bisa memberi kado apapun. Ya, mungkin cuma sepucuk tulisan ini yang akan mewarnai usia 22-mu. By the way, aku merasa aneh menulis ini dengan bahasa 'aku-kamu', biasanya chatting pake 'lo-gue' soalnya. Hahaha.
Anyway, selalu ada cerita spesial di hari yang spesial. Ini ulang tahun ke-22 buat Fajar dan aku mau cerita beberapa hal soal dia. Aku bahkan sama sekali belum mengucapkan ulang tahun, padahal biasanya aku rajin ngechat duluan ke dia, soalnya mau curhat. Hahaha. Kali ini, dengan tulisan ini saja, semoga dia tidak kecewa. Padahal tadinya juga mau nyanyi lagunya Taylor Swift yang judulnya "22", tapi nggak jadilah, malu.
Well, Fajar Abdurrahman ini sekarang lagi ada di Pulau Dewata, kerjaannya lagi jadi front office yang berdiri seharian dan mengantar tamu. Dia lagi PKL, jadi sibuk banget. Dimaklumi, soalnya mahasiswa akhir, meskipun dia sering bilang, "Jurusan gue nggak bakal lulus dalam 4 tahun, Wi. Pasti lebih dari itu." Iya, PKLnya aja 6 bulan, bayangin aja.
Tunggu, kalian penasaran nggak sih siapa Fajar Abdurrahman ini? Dia itu sebenarnya temenku dari SMP, pernah sekelas waktu SMP, dan satu SMA juga. Tapi karena dia lahir duluan di tahun 1994 dan orang-orang suka manggil dia dengan sebutan "Abang", ya hasilnya aku ikut-ikutan juga. Asik, kan, berasa punya kakak? Hahaha. Biarin, padahal cuma beda 4 bulan sama aku. Well, dia beneran mengayomi sih.
Foto lu yang ini mengingatkan gue pada seseorang, yang jelas bukan Daniel Radcliffe, ya. :D |
Ada beberapa cerita soal kebaikan dia yang perlu aku jabarkan di sini. Pertama, dia baik banget. Setiap aku chat, entah mau cerita atau sekadar ngobrol, dia pasti bales. Kalau dia lagi sibuk dan nggak bisa chatting sama aku, dia pasti bilang. Kalau aku lagi cerita, responnya juga bagus, kadang ngasih nasihat juga, kadang cuma ngetawain. Ya, khasnya temen laki sih kalau begitu mah. Aku sudah kebal.
Kedua, ini kejadian pertengahan tahun kemarin, pas bulan Ramadhan. Masih keinget jelas gimana baiknya dia mau jemput aku. Ceritanya begini, aku sudah siap di rumah, duduk manis menunggu jemputan untuk meet up bersama teman-temanku, salah satunya si Abang. Nah, kebetulan aku janjian dijemput dengan teman lainnya, si Dicky. Kutunggu lama, si Dicky nggak respon chatku, ternyata dia berangkat belakangan. Aku kesel, udah siap dijemput kok yang jemputnya lama. Kutelpon si Abang kubilang kalau dia jemput aku aja gimana. Jawabannya gini, "Yah, gue udah di parkiran, Wi. Baru aja masuk." Aku bingung juga, soalnya lumayan jaraknya kalau dia harus menjemputku dan beda arah pula. Tapi akhirnya, "Ya udah, iya, gue keluar lagi nih. Gue jemput di prapatan." Yes! Aku, demi apapun, sungguh berterima kasih punya teman yang sebaik dan serelaberkorban itu. Dia mau aja gitu keluar parkiran padahal antri masuk ke parkiran mall aja panjang banget. Sorry, Jar, gue manja. ya?
Meet up kita! |
Ketiga, ini cerita sudah terlalu lama. Tahun 2013 sama 2014, pas kita kebetulan tes USM STAN bareng. Aku dan temanku, Astrid, jelas pasti nebeng ke dia. Dia yang nawarin lho. Sumpah, padahal aku sama Astrid udah bingung mau ke sana naik apa karena tesnya pagi hari dan tahu sendiri Jakarta macetnya kayak apa kalau pake angkutan umum. Bersyukurlah kami ada si Fajar. Selanjutnya itu pas nonton Anime Festival Asia 2014 di JCC. Aku berangkat bertiga aja, sama Fajar dan Cakra, soalnya yang lain pada sibuk. Sedih, kan? Baiknya Fajar ini rela jemput aku ke rumah, nebengin aku, dan nggak mau dibeliin bensin, padahal aku nebeng. I'm sorry, Jar. :(
Bertemu dia adalah anugerah dalam sebuah pertemanan. Dia bisa menjadi seorang teman, sahabat, sekaligus kakak. Aku sekalian promosi deh. Belakangan ini, Fajar lagi asik main wattpad, ada satu judul tulisan yang dia tulis, kalau kalian mau baca, bisa ke sini. Aku sendiri hampir kaget ketika dia tiba-tiba memulai obrolan soal tulis menulis, ampun aku ini padahal nggak jauh beda sama dia, masih awam di dunia tulis menulis. Jadi, ya kuberitahu sepengetahuanku saja. Dia juga lagi suka blogging sekarang. Hahaha.
Dia juga teman yang sangat-sangat baik kalau memberi rekomendasi soal film, anime, dan lainnya. Kita juga sering tukar jawaban soal buku, diskusiin buku, meskipun ujung-ujungnya jadi aneh dan ngelantur. Bahas apapun sama dia juga seru, wawasannya luas, lebih luas dia dibanding aku pokoknya. Bahas jalan-jalan, bahas orang, bahas apapun deh. Thanks lho, Jar.
Buat Fajar, ini ya pesannya:
Bang, selamat ulang tahun, semoga apa yang diinginkan dapat tercapai. Semoga selesai PKL langsung garap skripsi, biar cepet lulus. Pengennya sih gue bisa dateng kalo lo wisuda nanti, sekalian lo ajak gue main keliling Bali gitu. Hahaha. Lanjutin nulisnya, gue nungguin. Lanjutin ngeblognya, lo lucu kalo lagi ngeblog. Semoga semakin sukses, bahagia, dan sayang sama keluarga. Mau didoain punya pacar cewek Jepang, nggak? Dari dulu doa lu nggak berubah-berubah soalnya, pengen cewek Jepang mulu. Hahaha. Jangan bosen kalo gue curhat, jangan bosen juga kalo gue recokin soal bahasa inggris. Intinya dari gue, semoga yang terbaik buat elo, ya, Jar! Aamiin.
Well, sekian ceritaku soal Fajar. Semoga dia baik-baik saja di ulang tahun ke-22. Makin dewasa ya, Bang. Hehehe. Kapan main ke Purwokerto?
P.S. Kita nggak ada foto bareng lagi, ya? Masa terakhir foto pas perpisahan? Hahaha.
Purwokerto, masih tanggal 19 Desember. 23:21.
Lagi kurang piknik.
0 Comments
Apa tanggapan kamu setelah membaca tulisan ini?