Sumber: https://www.instagram.com/p/BSqlHqnArJQ/ (dengan editan sedikit) |
Tinggal di kota Purwokerto selama
empat tahun sepertinya masih kurang untuk saya mengenal seluk-beluk kota ini.
Kota kecil yang merupakan ibukota dari Banyumas ini dikenal dengan banyak
julukan, mulai dari Kota Satria, Kota Kripik, Kota Wisata, Kota Pelajar, Kota Pensiunan, sampai Kota Ngapak.
Sebegitu banyak julukannya, kota kecil ini lama-lama mulai banyak dikenal orang
dan seringkali menjadi destinasi liburan bagi para pelancong.
Purwokerto itu Kota Satria…
Sebutan Kota Satria ini tentunya
berawal dari sejarah Banyumas atau Purwokerto itu sendiri. Dimana ada banyaknya
para kesatria atau para pahlawan yang lekat dengan kota ini, salah satu yang
paling terkenal adalah Panglima Jenderal Soedirman. Nama Soedirman sendiri
telah diabadikan sebagai na,a jalan dan nama salah satu Universitas negeri yang
berada di kota Purwokerto. Yup, Univeristas Jenderal Soedirman adalah tempat
saya menuntut ilmu, lho. Beberapa pahlawan lainnya, seperti Gatot Subroto, Sony
Harsoeno, Hasir Hadi Broto, Soparjo Roestam, dan lainnya juga diabadikan
sebagai nama jalan di Purwokerto.
Purwokerto itu Kota Pelajar…
Tidak jauh berbeda dengan
Jogjakarta, Purwokerto juga punya julukan sebagai kota pelajar. Sudah banyaknya
universitas di Purwokerto, baik negeri maupun swasta, membuat banyak anak
rantau yang memilih untuk menuntut ilmu di kota ini, lho. Selain biaya hidup
yang terjangkau, pendidikan di kota ini juga nggak kalah saing sama yang ada di
ibu kota. Hehehe.
Purwokerto itu Kota Kripik…
Ini satu hal yang membuat
Purwokerto terkenal akan kulinernya. Yup, sebutan Kota Kripik mungkin masih
jarang terdengar di telinga orang, tapi kalau mendoan? Saya yakin sih, pasti bakal
langsung inget ke Purwokerto. Kripik yang terkenal di Purwokerto memang keripik
tempe dan selain itu memang yang wajib untuk dicoba adalah mendoan. Yup, kripik
tempe memang jadi salah satu cemilan yang asik banget buat disantap kalo lagi santai.
Kalo mendoan sih, enaknya pas masih panas dan ditemani sama sambal kecap. Duh,
jadi lapar.
Purwokerto itu Kota Ngapak…
Ada slogan begini, “Ora ngapak
ora kepenak”. Itu adalah slogan khas Banyumas yang menandakan kalau orang
Banyumas menghargai bahasa daerahnya. Nah, karena Purwokerto adalah ibukota
Banyumas, tentunya kami juga harus tau bahasa daerah yang sering disebut bahasa
ngapak ini. Bahasa ngapak ada karena sifat orang Banyumas yang cablaka atau
ceplas-ceplos (nyablak). Ya, bisa dilihat sendiri bagaimana caranya orang
Banyumas berbicara, pasti dialeknya berbeda dengan bahasa Jawa Jogja atau Solo.
Hehehe.
Purwokerto itu Kota Wisata…
Duh, namanya juga kota di lereng
gunung, pasti banyaknya wisata alam dong ya. Yup, Purwokerto memang berada
tepat di lereng Gunung Slamet. Nggak heran, orang-orang yang dating ke sini
pasti betah dan suka dengan pemandangan alam yang tersuguhkan secara langsung.
Selain udaranya yang masih sejuk, nuansa pedesaan masih bisa dirasakan juga,
lho.
Sumber: google.com |
Itu beberapa yang saya tau soal
kota Purwokerto. By the way, baru-baru ini sekitar tahun 2015, Pemkab Banyumas
memperkenalkan City Branding dengan judul “Better Banyumas”. City branding ini
dimaksudkan untuk memasarkan berbagai potensi dan kelebihan yang ada di
Banyumas sendiri dan memberikan manfaat dan keuntungan bagi berbagai pihak.
Cileungsi, sudah buka puasa.
13 Juni 2017. 18:43.
0 Comments
Apa tanggapan kamu setelah membaca tulisan ini?