Waktu berjalan pelan
dan kata-kata hilang ditelan keheningan
Aku menatap matamu yang sedu sedan
Aku dan kau menjelma rupa yang sama
Saling mengisi ruang hampa dengan udara
Setelah sore tergelincir di ujung sana
Aku tahu, kau menyimpan banyak rahasia
Dan aku tetap diam tanpa bicara apa-apa
Aku mendengarmu membagi kesedihan
Menelannya sendirian
Menyimpannya di pikiran
Dan menuangnya di hadapanku tanpa kegelisahan
Pada waktu yang sama, aku tenggelam
Tepat di tengah malam
Saat cerita hidupmu terdengar begitu kelam,
Aku justru ingin menyelaminya lebih dalam.
Cileungsi setelah hari-hari panjang penantian.
September 2019.
0 Comments
Apa tanggapan kamu setelah membaca tulisan ini?