Januari dalam Sekali Duduk

Kadang-kadang bercerita terasa berat. Hari demikian rumit, pikiran membuncah minta dikeluarkan, tapi yang terjadi hanya hening dan geming. Tidak ingin bicara apa-apa. Tidak ingin memberitahu apa-apa. Begitupun Januari berlalu tanpa ada sesuatu yang "wah". Tanggal 31 Desember 2020, saya bertanya pada seseorang tentang perayaan yang ia lewati menjelang tahun baru.

"Tidak ada perayaan," katanya. Ia akan tidur jam 9 atau 10 malam, sedang saya masih ikut wara-wiri di teras rumah sambil sesekali mengipasi ayam yang sedang dibakar untuk santap malam.

Saya lantas mengingat perayaan-perayaan beberapa tahun lalu. Tahun 2019 saya sedang di luar kota. Tahun 2018 saya entah di mana. Lupa. Tahun 2017 sudah di rumah setelah kelulusan di September. Tahun 2016... ada yang ikut meramaikan tahun baru di rumah. Perayaan tahun baru biasanya hanya berisi makan-makan lalu tidur. Tahun 2020 dilengkapi dengan nobar sinetron kesayangan ibu-ibu di televisi yang jam tayangnya sungguh luar biasa.

Oke, ada apa saja di Januari?

Pertama, Januari 2021 masih diisi dengan Covid-19 yang tak kunjung reda bahkan semakin menggila. Dan saya sudah pindah kerja setelah satu tahun freelance. Belakangan ritme pekerjaan makin buruk, ini opini pribadi karena meski tim kecil, hubungan antarpegawai tidak kunjung membaik. Saya yang pernah mengalami gaslighting sebelumnya langsung sadar bahwa dalam relasi pekerjaan kali itu ada unsur gaslighting. Bersikap cuek dan fokus pada pekerjaan ternyata tidak berhasil membuat saya tidak diusik.

Sampai akhirnya, saya yang biasanya jarang menangis ini kalah juga. Menangis di kantor sampai harus menelepon orang lain supaya tidak berlarut-larut. Sekarang saya sudah berada di tempat yang baru, tetapi memang ya manusia tidak pernah puas. Kadang apa yang dijalani dan tidak sesuai malah menjadi beban, tapi mau bagaimana, kan butuh hidup, butuh uang, butuh penghasilan. Menjadi dewasa ternyata melelahkan.

Kedua, Januari diisi dengan sakit di akhir bulan. Bersyukurnya bukan karena Covid, hanya sakit kepala biasa dan flu. Sayangnya, kebiasaan sakit kepala ini makin menjadi. Biasanya 3 hari berturut-turut, tapi kali ini pecah rekor jadi satu minggu. Setiap kali berangkat kerja rasanya pening dan ingin melanjutkan tidur. Perjalanan panjang dari rumah ke kantor memang melelahkan juga. Iya, saya tetap WFO. Tidak ada WFH di kantor yang baru ini.

Ketiga, saya lagi pengen banget cari kegiatan baru. Tiktokan. Ya, pengen aja ikut joget-joget supaya badan ada gerak, terlebih di November lalu saya sempat ikut free class dance for beginner di Instagram. Berniat ikut kelas fullnya, tapi mengingat pulang kantor aja sudah jam 8 malam, saya jadi mengurungkan diri. Sebab, kelas dimulai jam 7 setiap hari Senin. Sudah pasti saya nggak akan bisa maksimal buat ikutan kan. Satu-satunya ya main Tiktok sambil liat tutorial dance buat pemula. Sambil itung-itung ngelemesin badan.

Huh~

Ini tulisan pertama di 2021 karena, ya, saya rajin nulis pendek di Instagram, tapi bingung ngisi konten di blog. Mau bikin review buku aja lagi terbengkalai, padahal pengen banget bikin review yang bener dan serius supaya nggak kesannya curhat doang atau nggak nyambung sama isi bukunya.

Terakhir, saya berharap segala sesuatu akan berjalan baik dan sehat semuanya. Saya kangen mas crush deh jadinya. Udah 3 bulan lebih nggak ketemu, dah kayak orang LDR aja~

Yak, sekian di Januari. Bye.