Multimedia adalah suatu kombinasi data atau media untuk menyampaikan suatu informasi sehingga informasi itu tersaji dengan lebih menarik. (sumber: google). Menurut definisi saya, multimedia adalah media yang memiliki banyak fungsi, contohnya internet. Karena internet bisa membuat kita mudah mendapatkan informasi berupa gambar, data, audio, maupun video.
Hidup kita tak pernah lepas dari yang namanya teknologi. Terutama teknologi komunikasi yang seperti telepon genggam yang sudah menjadi kebutuhan sehari-hari. Mulai dari anak-anak sampai manula pun sudah mahir menggunakan ponsel sebagai alat komunikasi jarak jauh. Saya pun demikian.
Saya mengenal ponsel saat masih duduk di bangku kelas 4 SD. Itupun saya meminjam ponsel milik ayah saya. Ponsel kecil bermerk Nokia dengan layar yang kecil pula dan berwarna kuning itu menarik perhatian saya. Sebagai anak yang merasa ingin tahu teknologi, saya mencoba mengutak-atik ponsel tersebut dengan dalih bermain games “snake” yang merupakan salah satu permainan di dalam ponsel tersebut.
Teman-teman seusia saya saat itu belum memiliki ponsel sendiri. Untuk berinteraksi atau sekadar menanyakan PR, kami masih setia menggunakan telepon rumah yang dulu menjadi primadona saat itu.
Kelas 1 SMP ayah saya membelikan sebuah ponsel untuk saya. Sederhana memang, ponsel second yang masih lumayan bagus. Sony Ericsson tipe K700i. Saya ingat sekali, saat itu saya menginginkan ponsel yang memiliki kamera. Fitur di dalamnya tidak terlalu canggih, tetapi untuk saya itu sudah luar biasa. Bluetooth, infrared, dan memori internal yang berukuran ± 40 MB.
Di usia 13 tahun inilah ayah saya membeli seperangkat komputer lengkap dengan printernya. Saya yang baru belajar komputer beberapa bulan melalui pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di sekolah pun langsung mempraktikkan apa yang telah saya pelajari. Bagaimana pun kesempatan ini tidak boleh disia-siakan.
Dan di usia 13 tahun pula saya mulai mengenal internet. Media social seperti yahoo, friendster, facebook, youtube, juga blog telah saya jamahi. Mesin pencari yang amat terkenal, Google, juga menjadi sasaran rasa ingin tahu saya. Semua hal yang saya butuhkan dapat muncul sepersekian detik hanya dengan memasukkan sebuah kata kunci. Alangkah hebatnya teknologi masa kini.
Tahun 2010 saya berniat mengganti ponsel saya yang sudah ketinggalan jaman. Saya memilih ponsel baru saya dengan harga yang terjangkau dan pilihan saya jatuh pada ponsel Nexian. Beberapa kali trackpadnya rusak dan diganti, saat ini ponsel tersebut tergeletak, meskipun masih bisa digunakan.
Tahun 2013 ini saya tidak berniat mengganti ponsel lagi, tapi ayah saya membelikan saya sebuah ponsel canggih yang sedang trend di kalangan remaja. Ya, Blackberry Torch entah tipe berapa. Saya sendiri termasuk orang yang sedikit “buta” gadget termasuk sedikit gaptek (gagap teknologi). Fitur di dalamnya sangat lengkap. Kameranya memiliki pixel yang tinggi, memori internalnya ±3 GB, serta fitur-fitur pendukung lainnya.
Tahun awal saya memasuki bangku SMA, ayah saya membelikan saya sebuah laptop merk Lenovo. Dan komputer lama saya sukses terabaikan dengan benda baru ini. Dengan semua ilmu yang saya miliki, saya mulai mengoperasikan laptop tersebut. Namun, beberapa bulan kemudian laptop saya mengalami kerusakan, entah parah atau tidak saya tidak tahu. karena saya memang benar-benar buta tentang “daleman” komputer.
Ternyata kipas yang ada di dalam laptop saya yang mengalami kerusakan karena sering digunakan di atas kasur sehingga debu atau angin yang dihasilkan kipas tersebut kembali masuk ke dalam mesin laptop itu sendiri.
Lepas beberapa bulan, laptop saya mengalami kerusakan lagi. saat dinyalakan, tampilan desktop tidak muncul. Hanya ada layar putih dan beberapa menit kemudian berganti menjadi warna pink, lalu kuning. Saya mencoba mematikan secara paksa, tapi ketika saya menekan tombol power untuk menyalakan kembali, laptop saya mati total. Setelah di selidiki ternyata ada kerusakan di bagian IC powernya. Saya sendiri yang gaptek hanya mencoba minta bantuan kepada internet lagi, setelah menyerah saya memberikannya pada tukang servis untuk diperbaiki.
Teknologi informasi saat ini sudah memasuki era canggih. Semua berita, iklan, serta wirausahawan dapat dengan mudah diakses di internet. Mulai dari pemerintah yang memasang himbauan-himbauan, juga para pedagang yang gencar menjual dagangannya, beramai-ramai memanfaatkan internet sebagai lahan bisnis yang mudah.
Internet juga salah satu bagian dari hidup saya. Banyak pelajaran, pengetahuan, juga teman baru yang saya dapatkan melalui internet. Seharian berselancar di media social Facebook, saya menemukan banyak teman sehobi, dalam hal menulis. Saya mendapat banyak petuah dan ilmu kepenulisan dari sebuah grup di facebook yang berisi penulis-penulis handal yang tidak segan membagikan ilmunya pada saya dan teman-teman lainnya. Bahkan melalui internet pulalah saya mendapatkan info tentang lomba-lomba menulis cerpen dan puisi.
Saat ini semua sudah serba online. Dari yang saya rasakan baru-baru ini adalah sistem pendaftaran untuk Perguruan Tinggi telah memakai sistem pendaftaran online, yaitu calon mahasiswa baru harus mengisi formulir yang terdapat di website Perguruan Tinggi tersebut yang sudah pasti harus terhubung dengan koneksi internet.
Semua menjadi serba cepat dan mudah, sehingga waktu dapat dimanfaatkan dengan baik. dengan teknologi hidup kita menjadi makin mudah.
Purwokerto, 13 September 2013.
Sumber gambar: google.
Nama: Afrianti Eka Pratiwi
NIM: F1C013040
0 Comments
Apa tanggapan kamu setelah membaca tulisan ini?