Aku dan kau adalah jelmaan masa lalu yang berdiri di masa depan
Kaki-kaki yang mencoba lari dari kesedihan
Wajah-wajah ceria yang menyimpan kesakitan
Ruangan mencuri dengar kisah dari pikiran kita yang berserakan
Atau gumam-gumam resah yang mulai berterbangan
Orang-orang berjalan pada linimasa yang cepat,
sedang kita berkelahi dengan pikiran yang terlalu rapat
Mereka tak menaruh minat,
hanya saja menginginkan kabar-kabar milik kita yang cacat
Konon, ketika aku dan kau menaruh rahasia pada jalanan yang ramai,
segalanya tidak akan selesai
Aku dan kau kini membentuk masa depan dari puing-puing luka
Bergerak pelan-pelan, sampai sebuah pintu terbuka
Hingga tidak ada lagi yang harus terluka.
Cileungsi, Agustus 2019.
2 Comments
Jadi musikalisasi puisi bakal bagus nih liriknya
ReplyDeleteBelum dicoba sih hehe
DeleteApa tanggapan kamu setelah membaca tulisan ini?