Karena pas lagi concall cuma bisa cerita dikit karena tiba-tiba gagap saking degdegannya, jadi tulisan ini akan agak panjang yaa. Enjoy~
Aku sedang asyik membaca buku ketika tiga teman dari kantor lamaku mengirim pesan berisi tautan dan bertanya, "Tiw ayok gabung", "Tiw, lagi sibuk nggak? Join yuk". Sebagai orang yang gabut dan sedang Work From Home, tentu aku langsung penasaran tautan apa yang mereka kirimkan padaku.
"Mau reuni, Tiw," begitu kata Silma, sobat perkontenan semasa di kantor lama.
Reuni? Reuni apa? Aku langsung saja masuk ke tautan itu dan menemukan teman-teman dari kantor lama sudah berkumpul dalam ruang virtual. Sudah ada urutan untuk saling berbicara dan memberikan kesan pesan tentang kantor lama yang entah aku tidak tahu ada apa sebenarnya.
Aku akan coba kilas balik ke masa pertama kali aku masuk ke kantor startup itu.
Pamulang, 19 September 2019.
Ada sebuah pesan WhatsApp masuk ke ponselku yang mengabarkan untuk interview di sebuah startup yang bertempat di Pamulang. Jarak yang cukup dekat dari rumah kost adikku di Ciputat. Setidaknya nanti mobilitasku akan lebih mudah.
Aku tidak tahu kantor seperti apa yang akan kudatangi. Aku cuma tahu mereka memfasilitasi orang-orang yang ingin studi ke luar negeri dan mendapatkan beasiswa. Salah satu teman kampusku, Laras, sudah lebih dulu bekerja di sana. Sehingga aku akan banyak bertanya segala tentang kantor ini padanya.
Diberi arahan oleh Laras, aku sempat bingung mengapa kantor ini berada di dalam kampus? Gedung Nano Center, tempat kantor ini berada, lebih menggambarkan seperti sebuah sekretariat kampus. It's my impression. Tapi oke, tidak mengapa, nggak ada salahnya untuk dicoba.
Bertemulah aku dengan Kak Nur dan Mas Rengga yang akan mewawancaraiku sebagai content writer sesuai dengan job yang aku lamar. Interview nggak pake lama, aku langsung disuruh pulang. Tetapi akhirnya nggak jadi pulang karena ngobrol dulu sama Laras perihal hubungan yang sudah di ujung tanduk dengan mas mantan waktu itu.
Ketika dikabari besoknya aku harus langsung masuk kerja, aku gelagapan. Laptop adikku jadi korban untuk kubawa ke Nano Center. Ada banyak rasa bersyukur ketika akhirnya aku bisa langsung masuk kerja sehari setelah interview. Entah ini jalan yang Tuhan pilihkan buat aku atau bagaimana, yang jelas masuknya aku ke kantor ini adalah sebuah pengalihan yang baik pasca mengalami sesuatu yang buruk.
Hari pertama di kantor, aku langsung diajak senam pagi. Hahaha. Sungguh ini rasanya seperti sebuah penyegaran, padahal datang ke kantor dengan perasaan gundah yang belum usai. Belum lagi teman-teman yang usianya sebaya. Sehingga aku nggak terlalu takut akan atmosfer kantor yang kaku.
Hari-hari di kantor ini membuatku banyak belajar soal konten media sosial. Aku bekerjasama dengan Silma dan Kak Nur sebagai pembuat konten/feed Instagram. Ternyata, bikin konten emang nggak mudah. Harus berpikir dan riset banyak hal supaya yang ngeliatnya tertarik.
Berkutat dengan konten bikin aku harus pinter-pinter nyari celah. Ternyata copywriting yang selama ini aku bikin tuh masih seujung kuku dibanding copywriting perusahaan besar. Aku banyak belajar dari Silma, secara dia sudah terjun ke dunia content lebih lama daripada aku.
Sampai akhirnya ada perubahan tim, aku ditempatkan satu tim bersama Mas Faqih dan Imam. Mon maap, ini gimana saya anak baru yang kurang bisa bergaul terus temen timnya laki semua. Mati aja saya kaga ngerti apa-apaan. Tapi akhirnyaaa... dengan segala bentuk arahan dari Mas Rengga, bantuan dari Mas Faqih dan Kak Nur, sedikit-sedikit aku mulai paham alur kerjanya. Ya, walaupun kadang masih keteteran juga.
Tapi tetap aku anggap ini sebagai awal yang baik untuk trauma healing sebelumnya.
[Baca: September Reminder]
Kerja di divisi Sales Marketing (SM) terasa kayak nggak kerja. Aku yang biasanya harus fokus tanpa berisik akhirnya dipaksa beradaptasi dengan suasana ruang SM yang ramai, berisik, dan full music. Bagusnya, aku sama sekali nggak terganggu walaupun awal-awal harus menaruh fokus lebih ekstra, apalagi soal konten yang harus dipikir bener-bener.
Divisi SM punya banyak manusia dengan berbagai macam karakter, tapi aku bukan orang yang mudah akrab di awal pertemuan. Setidaknya butuh beberapa hari buatku bisa hapal nama dan muka mereka masing-masing.
Dari mulai Agus, si head of sales; Kak Neng yang cantik banget; Laras, yang udah aku kenal sebelumnya; Kak Aisyah, Kak Liva, Zulfa, Richo, Farel, Immada, Ana. Sampai ke timku sendiri di meja lain ada Mas Rengga, head of digital marketing; Kak Anggita, Kak Nur, yang udah kayak ibunya kita semua, baik banget huhu; Silma, sobat perkontenan dan sobat curhat galauku di kantor; Mas Faqih, yang kupikir mirip banget secara karakter sama aku yang diem-diem bae; Mas Isra, Kevin, yang viral sebagai hero of the floods, mau salim; Elvita, Annisa, Alda, Nesya, Fiyal, Anjar, Rafli, Vira, Arum, Ginen, Imam, Dini, Arif.
Farewellnya Kak Anggita. |
Entah sudah berapa banyak yang datang dan pergi walaupun aku cuma sebentar ada di sana. Hal paling menyenangkan tentu saja bisa karaokean setiap hari, makan siang bersama, solat bersama sobat masjid, dan pas gathering di awal bulan yang bikin aku bisa lebih kenal sama orang-orang di divisi ini.
Pasca kantor dipindahkan ke Kemang, aku sudah memutuskan untuk resign dengan beberapa alasan. Tapi, bukan serta merta hubungan dengan teman-teman kantor ini putus begitu saja. Aku masih suka berkunjung ke kantor di Kemang dan masih tetap disambut dengan hangat oleh mereka. Bahkan sampai sekarang.
Sampai ketika tiga orang teman mengabariku untuk ikut ke dalam ruang virtual yang mereka buat. Entah, aku merasa sadar bahwa pertemanan ini akan tetap terjalin walaupun kita sudah terpisah di tempat/kantor yang berbeda.
Sampai detik ini aku tidak tahu pasti apa yang terjadi sebenarnya, tapi sudah bisa mengira-ngira dari cerita beberapa teman. Aku cuma berharap kita semua akan mendapatkan porsi yang cukup dan mengambil segala kesempatan yang diberikan, dimana pun itu.
SM semenyenangkan itu. Jadi, kalau kalian mau ngajak renang lagi mah ayok aja. Lumayan buat jadi konten reuni di blog ini. Huehehe.
Sayang banget sama kalian semua. Terima kasih sudah mau keep in touch sama aku yaaaa. Stay safe, stay healthy, and do the best!
Sisaan waktu mau pindahan kantor. Huhu |
With love,
Tiwi.
Cileungsi, Maret 2020.
02:17. Setelah concall selesai dan masih lanjut di grup WA "Taman Bermain SM".
2 Comments
Saya juga masih keep in touch sama temen2 kerja dulu. Intinya akan selalu mencoba berkabar walopun entah udah pada kemana-mana ��
ReplyDeleteIya betuul. Karena teman tetaplah teman hehehe
DeleteApa tanggapan kamu setelah membaca tulisan ini?