Aku ingin sekali lagi. Menaruh resah dan desah di punggung itu. Melalui malam-malam penuh kisah dan gelisah.
Aku ingin sekali lagi. Memeluk punggung itu dan mendapat kecup pagi hari yang menyenangkan.
Aku ingin sekali lagi. Merapal doa sebelum tidur agar kau tidak pergi ketika pagi menjelang.
Aku ingin sekali lagi. Melihat punggung itu berbalik dan tanganmu merengkuhku lagi ke dalam pelukan.
Aku ingin sekali lagi. Mengecup bibirmu dan berlama-lama menikmati waktu bergulir di belakang kita.
Aku ingin sekali lagi. Mencintaimu dengan tenang tanpa membuatmu berang.
Tidakkah kau rindu memelukku dari belakang?
Cileungsi, 17 November 2019.
2 Comments
Tapi sayangnya kesempatan kedua itu seringkali hanya menjadi milik segelintir orang yang beruntung saja
ReplyDeleteYa, memang demikianlah kenyataamnya.
DeleteApa tanggapan kamu setelah membaca tulisan ini?