Ini pertama kalinya saya review drama Korea, biasanya review film di Letterboxd aja males karena harus bikin tulisan super banyak biar reviewnya nggak terkesan “gitu doang”. Yang jelas, saya mau repot menuliskan drama yang terbilang durasinya super panjang ini karena cinta banget sama keluarga di gang Ssangmung-dong. Kayak nggak mau pisah gitu setelah dramanya selesai di episode 20.
Judul:
Reply 1988
Genre:
Keluarga, Komedi, Romansa
Sutradara:
Shin Won-ho
Pemain:
Lee Hyeri as Sung Deok-sun;
Park Bo-gum as Choi Taek;
Ryu Jun-yeol as Kim Jung Hwan;
Go Kyung-pyo as Sung Sun-woo;
and Lee Dong-hwi as Ryu Dong-ryong
Jumlah Episode:
20
Di awal menonton episode 1, saya sudah down duluan karena durasi drama yang lumayan panjang, yaitu 1 jam 15 menit. Makin ke belakang makin panjang pula durasinya, nyaris 2 jam perepisodenya. Tapi, saya tetap mencoba optimis dan meneruskan serial drama ini. Reply 1988 punya alur mundur, dimana Sung Deok-sun dan suaminya menceritakan kisah remaja mereka di gang Ssangmun-dong, salah satu gang kecil di Seoul, Korea Selatan.
Persahabatan antara Deok-sun, Taek, Jung-hwan, Sun-woo, dan Dong-ryong bikin hati hangat banget asli. Di mana satu gang ini ada 5 keluarga yang punya kebiasaan yang nyaris-nyaris sama kayak keadaan masyarakat kita. Ya, mulai dari bergosip, masak bareng, bagi-bagi makanan, sampai anak-anaknya pada berangkat sekolah dan ngumpul di salah satu rumah bareng-bareng.
Geng Ssangmun-dong |
Chemistry antar pemainnya juga menurut saya oke banget. Balik lagi, nggak cuma soal persahabatan kelima anaknya, tapi orangtua mereka pun punya bentuk kekompakan yang bisa dibilang keren banget sebagai tetangga. Contohnya pas salah satu dari mereka sakit, semua sibuk jenguk, bikin makanan buat keluarga yang di rumah. Pokoknya saya salut untuk satu hal ini. Bagian ibu-ibunya neriakin anak-anaknya buat makan juga memorable dan relate banget. Saya jadi ingat pas ibu saya nyuruh makan waktu saya lagi main di rumah tetangga. Persis kayak ibu mereka. Hahaha.
Sepanjang nonton ini, kalian pasti akan selalu dengar sound effect suara kambing ketika adegan komedi muncul. Oh, God, sekarang suara kambingnya terdengar di telinga saya. Nggak tau kenapa efek suara ini tuh jadi pemanis sekaligus hal yang aneh kalau dihilangkan setelah kita menonton beberapa episode. Kayak bakalan aneh dan ada yang kurang kalo beneran hilang.
Dalam satu episode, kita bakalan disuguhkan dengan beberapa emosi. Bisa lagi sedih, tau-tau langsung ketawa, atau langsung kesal dan geregetan. Pokoknya sepanjang durasinya, kita bisa merasakan berbagai macam hal. Bisa saya bilang Reply 1988 mengambil hal-hal sederhana yang memang terjadi di dunia nyata.
Kisah romansa di serial drama ini pun dibalut dengan apik, menurut saya. Contohnya waktu Sun-woo baik sama Deok-sun, temen-temennya Deok-sun udah ngomporin aja kalau si Sun-woo tuh pasti suka sama dia, padahal… yah tau sendiri Sun-woo sukanya sama siapa. Belum lagi pas Jung-hwan mulai suka ke Doek-sun tapi… ah sudahlah nonton sendiri saja. Mau patah hati walaupun tetap senang lihat endingnya Deok-sun sama yang lain. Hahaha.
Yang saya ingin soroti sebenarnya soal persahabatan kelima orang ini. Gila, mereka tuh betah ya temenan dari jaman masih bocil sampai udah sama-sama kerja. Saya merasa persahabatan mereka tulus banget, nggak mandang gender walaupun si Deok-sun ini cewek sendiri di antara teman-teman di Gang Ssangmun-dong. Tapi mereka akur-akur aja, main bareng, makan bareng, nonton bareng, joget-joget bareng, Mungkin karena temenan dari kecil ini yang bikin persahabatan mereka jadi longlasting.
Oh, please, jangan lupakan Jin Joo, adik Sun-woo yang super manis dan lucu. Suka makan pisang dan joget-joget kalo musik kesukaannya diputar di tv. Saya mau punya adek kayak Jin Joo, please. Dan satu lagi tokoh favorit saya sebenarnya Sung Bo-Ra. Saya ngerasa relate aja sebagai anak pertama dan kegigihan Bo-Ra, pantang menyerah, nggak mau merepotkan, dan susah untuk mengungkapkan rasa sayang ke orangtuanya. Tapi bukan berarti dia nggak sayang, lho.
Sung Bo-Ra |
Intinya, saya merekomendasikan sekali serial drama ini karena… super complicated tapi tetap bisa relate. Jangan berhenti hanya karena episode 1 yang isinya agak aneh, tapi selanjutnya bener-bener, bakalan nggak mau pisah deh. Ada banyak komedi kalo mau ketawa, banyak juga kisah sedih yang bikin nangis, kisah hangat yang bikin degdegan sekaligus geregetan, dan kisah-kisah yang menguras emosi saking gemasnya. Dan tentunya ada banyak petuah hidup yang bikin kita sadar kalau hidup harus terus berjalan dan masa lalu adalah kenangan indah yang cuma bisa dikenang.
Jujur, pas sampai di episode 20, saya nggak rela banget untuk menyudahi serial drama Reply 1988 ini. Apalagi pas kamera menyorot gang Ssangmun-dong yang sepi dan tak berpenghuni. Saya merasa kehilangan dan patah hati. Huhuhu.
Dah ah, nggak sanggup nulis banyak. Nonton aja pokoknya!
2 Comments
Nga pernah nonton pilem lagi.
ReplyDeletedramakorea apa lagi ampon bujubuneng
Hih. Anda pasti sibuk memotret kan?
DeleteApa tanggapan kamu setelah membaca tulisan ini?